Total Tayangan Halaman

Minggu, 23 Januari 2011

BANTAHAN ALKITAB TENTANG KETUHANAN ROH KUDUS !!!

Beberapa keterangan Alkitab dalam Kitab Yohanes menyebut konsep "Roh Kebenaran". Interpretasi Kristen tradisional menyamakan "Roh Kebenaran" ini dengan "Roh Kudus". Berikut petikan YOHANES:

14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang
Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,  
14:17 yaitu
Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.  
15:26. Jikalau
Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu
Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.  

Keterangan2 Alkitab di atas dengan jelas mengaitkan
Roh Kebenaran dengan penyampaian wahyu/pesan dan ilham dari Allah, dan dijelaskan bahwa Roh Kebenaran "tidak akan berkata2 dari diri-Nya sendiri, tetapi akan mengatakan segala sesuatu yang didengar-Nya" dari Allah. Dengan kata lain, ayat2 dari Yohanes ini dengan jelas mengisyaratkan bahwa Roh Kebenaran, Roh Kudus, tunduk kepada Allah, dan bukan mitra yang sejajar dengan-Nya. Ini berarti bahwa Roh Kebenaran "tidak akan berkata2 dari diri-Nya sendiri, tetapi akan mengatakan segala sesuatu yang didengar-Nya" dari Allah. Dijelaskan juga dalam ayat Yohanes di atas, bahwa "dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia". Ini berarti bahwa Roh Kebenaran tersebut adalah makhluk ghaib yang hanya bisa dilihat oleh orang2 tertentu pilihan Allah. 

Roh Kebenaran melaksanakan tugas yang sama, menyampaikan wahyu/pesan, dengan Malaikat Gabriel. Oleh karenanya, diisyaratkan bahwa Gabriel adalah Roh Kebenaran, dan bahwa Roh Kebenaran adalah Roh Kudus. Jika Gabriel adalah penyampai wahyu, dan jika Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, maka Gabriel adalah Roh Kudus.  

Adapun maksud dari frasa
"ia akan bersaksi tentang aku" dalam Yohanes 15:26 di atas adalah bahwa Roh Kebenaran/Roh Kudus/malaikat Gabriel akan memberikan wahyu kepada Yesus dan kepada Nabi Muhammad tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pengutusan Yesus untuk Bani Israel.  

Identifikasi
Roh Kudus/malaikat Gabriel dengan jelas bisa dilihat dalam Alkitab hanya dengan mengontraskan dua ayat dalam MATIUS dengan LUKAS yang masing2 membahas penyampai pesan/berita gembira dari Allah kepada Maria. Dalam ayat Matius, Gabriel diidentifikasi dengan gelarnya, Roh Kudus, sebagai penyampai berita gembira kepada Maria. Dalam ayat Lukas, Gabriel diidentifikasi dengan namanya sebagai penyampai berita gembira kepada Maria. Berikut petikan MATIUS dan LUKAS:

MATIUS 1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. 

LUKAS 1:26-27 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.

Lebih jelas, identifikasi tersebut dapat dilihat dalam
Al-Qur'an dengan mengontraskan tiga ayat yang masing2 membahas penyampai wahyu dari Allah kepada Nabi Muhammad. Dalam ayat pertama, Gabriel diidentifikasi dengan namanya sebagai penyampai wahyu kepada Nabi Muhammad. Dalam ayat kedua, Gabriel diidentifikasi dengan gelarnya, Roh Kudus, sebagai penyampai wahyu kepada Nabi Muhammad. Dan dalam ayat ketiga, Gabriel diidentifikasi dengan julukannya, Roh Kebenaran, sebagai penyampai wahyu kepada Nabi Muhammad. Berikut petikan Al-Qur'an: 

[
QS. 2:97. Katakanlah: Barang siapa yang menjadi musuh Gabriel, maka Gabriel itu telah menurunkannya (Al Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.] 

[
QS. 16:102. Katakanlah: "Roh Kudus (Gabriel) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".] 

[
QS. 26:192-193. Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Roh Kebenaran (Gabriel),] 

Ringkasnya,
Gabriel tidak lain adalah Roh Kudus. Sementara agama Kristen telah meninggikan derajat Gabriel, dengan gelar Roh Kudus, hingga memiliki hubungan kemitraan dengan Penciptanya, Islam meneguhkan kembali keesaan Allah yang secara tegas menentang segala bentuk ideologi politeistik, dan tetap melihat Gabriel atau Roh Kudus hanya sebagai malaikat Allah yang menyampaikan pesan2-Nya kepada umat manusia. 

Lebih jauh, injil2 kanonik sendiri secara
implisit telah membantah ketuhanan Roh Kudus:

LUKAS: 

1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan
Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,  
1:67. Dan
Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya: 
2:25. Adalah di Yerusalem seorang bernama
Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,  

YOHANES:

20:22 Dan sesudah berkata demikian,
Ia (Yesus) mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.  

MARKUS (lihat QS. 2:97 di atas):

3:29 Tetapi apabila seorang
menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."  
3:30 I
a (Yesus) berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.  

Bahkan, Yohanes Pembaptis memiliki keistimewaan tersendiri berkaitan dengan Roh Kudus ini: 

LUKAS:

1:15 Sebab
ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;  

Dijelaskan dalam ayat Lukas di atas, bahwa
Yohanes Pembaptis akan dipenuhi oleh Roh Kudus "mulai dari rahim ibunya". Kita justru kasihan kepada Yesus yang harus menunggu selama 30 tahun untuk menerima Roh Kudus, yaitu oleh Yohanes Pembaptis (Lihat: Matius 3:16-17, Markus 1:10-11, Lukas 3:21-22, dan Yohanes 1:32).



Wassalaam.

RAMALAN YESUS TENTANG PENGHIBUR


Berikut pidato Yesus di depan murid-muridnya ketika menjanjikan Penghibur:

YOHANES:  

14:25. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;  
14:26 tetapi
Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.  
14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.  
14:28. Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa
lebih besar dari pada Aku.  
14:29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu
sebelum ia terjadi, supaya kamu percaya, apabila ia terjadi.  
14:30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab
penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.  
14:31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini."  
16:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab
jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.  
16:8 Dan
kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;  

LUKAS:  

24:48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini.  
24:49 Dan Aku
akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."  


Umat Kristen berkeyakinan bahwa yang dimaksud dengan "Penghibur" dalam ayat2 Yohanes di atas adalah "Roh Kudus", salah satu unsur dari Trinitas. Mereka memahami ayat2 Yohanes di atas secara harfiah dan sepotong2 oleh karena pola pikir mereka yang sudah terbius oleh "doktrin gereja".

Ayat2 Yohanes di atas tidak dapat ditafsirkan secara harfiah saja, tetapi harus ditafsirkan secara utuh dan menyeluruh, bahwa
"Penghibur itu tidak akan datang" jika Yesus tidak pergi. Tetapi Penghibur itu akan datang "setelah Yesus pergi". Jika Penghibur itu datang, maka "ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman"!

Bahwa
Penghibur itu juga "akan mengajarkan segala sesuatu dan akan mengingatkan akan semua yang telah dikatakan Yesus". Oleh karenanya, Yesus mengatakannya "sebelum ia terjadi, supaya percaya, apabila ia terjadi"

Adapun kata
"Roh Kudus" sebagaimana tersebut dalam Yohanes 14:25 di atas, kemungkinan besar merupakan tambahan yang telah dilakukan oleh tokoh2 Gereja Kristen Awal untuk memberikan persepsi bahwa seolah2 Penghibur itu adalah Roh Kudus, meski hal ini sesungguhnya bertentangan dengan konsep Roh Kudus itu sendiri. Lebih jelasnya lihat uraian di bawah ini. 

Siapakah "Penghibur" yang dimaksud ayat2 di atas? 

Lebih dari satu ayat Alkitabiah merujuk pada Roh Kudus yang telah hadir di dunia selama zaman Raja Daud selama abad ke-11 dan 10 SM, serta menjadi sumber ilham dan wahyu Daud (Mazmur 51:11; Markus 12:36; Kisah Para Rasul 1:16; 4:25). Sama halnya, Roh Kuduslah yang konon menjadi sumber wahyu Yesaya (Kisah Para Rasul 28:25). Roh Kuduslah yang konon mencerahkan seluruh bangsa Israel sebelum ramalan2 Yesaya dalam Perjanjian Lama (Yesaya 63:10-11). Roh Kuduslah yang konon memberikan wahyu kepada Simeon di Yerusalem selama abad2 pertama SM dan Masehi (Lukas 2:25-26). Roh Kuduslah yang memberikan wahyu kepada Yohanes sang Pembaptis (Lukas 1:15). Roh Kuduslah yang memberikan wahyu kepada Elizabet, Ibu Yohanes sang Pembaptis (Lukas 1:41). Roh Kuduslah yang memberi wahyu kepada Zakaria, ayah Yohanes sang Pembaptis (Lukas 1:67). Roh Kuduslah yang turun kepada Maria, ibu Yesus (Lukas 1:35). Roh Kuduslah yang memasukkan ilham dan wahyu ke dalam diri Yesus (Matius 1:20; 3:11; Markus 1:8; Lukas 3:16,22; 4:1; 10:21; Yohanes 1:33; Kisah Para Rasul 10:38).  

Jelasnya,
Roh Kudus sudah bekerja di dunia umat manusia dengan melaksanakan perannya sebagai penyampai wahyu dan ilham jauh sebelum peristiwa pengangkatan Yesus!

Oleh karena sudah ditunjukkan bahwa Roh Kudus telah hadir dan aktif di dunia, yakni telah
diutus oleh Allah, sebelum Yesus dilaporkan membicarakan sabda2 yang dikutip di atas, satu2nya cara agar ayat2 di atas memiliki makna konseptual yang tepat adalah dengan menafsirkan "Penghibur" dan "Roh Kudus" sebagai 2 entitas yang berbeda (tentang "Roh Kudus" ). 

Jadi, siapakah yang dimaksud dengan "Penghibur" itu?

"Janji dari Bapa" adalah sang "Penghibur". Sang Penghibur akan diilhami oleh, dan menerima wahyu dari, Roh Kudus, dan wahyu itu akan dikenakan pada dia yang menerimanya dengan "kekuasaan dari tempat tinggi". Sayangnya, para pengikut Yesus ketika itu mungkin mengalami kesulitan dalam mengenali sang Penghibur. Oleh karenanya, Yesus harus memperingatkan para pengikutnya ini atas kedatangan sang Penghibur, yang juga akan menjadi "penguasa dunia ini". Saya mengusulkan kepada para pembaca Kristen bahwa satu2nya pribadi setelah Yesus yang bahkan secara samar bisa cocok dengan identifikasi ini adalah Nabi Muhammad SAW. Dalam hal ini, untuk kepentingan pembaca Kristen, mungkin sebaiknya dicatat bahwa ayat dalam Yohanes 14 menyatakan bahwa sang Penghibur adalah seseorang "yang dikirim Bapa dalam namaku"; dan Al-Qur'an berulang2 merujuk pada Yesus dan wahyu yang dikirimkan kepadanya (QS. 2:87,136,253; 3:45-59; 4:157-159,163,171-172; 5:17,46,72-75,78,110-118; 6:85; 9:30-31; 19:19-35,88,93; 21:91; 23:50; 33:7; 42:13; 43:57-65; 57:27; 61:6,14). 

[
QS. 2:87. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Roh Kudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?]




Wassalaam.

KONSEP MESIAS DALAM ALKITAB DAN MENURUT YAHUDI !!!

Umat Yahudi, sebelum dibangkitkannya Yesus ke dunia, memiliki konsep tentang "mesias" atau padanan kata Yunaninya, "kristus", yaitu sebuah konsep lama yang mendambakan kedatangan seorang tokoh Yahudi, yang mampu membawa bangsa Yahudi menuju kejayaan. Mereka berkeyakinan bahwa mesias yang diidam2kan itu akan datang kemudian dan berasal dari keturunan Daud (Yeremia 23:5; 33:15). 

Secara harfiah, arti kata
"mesias" atau "kristus" adalah "seseorang yang diurapi dengan minyak yang kudus" atau "seseorang yang ditahbiskan". Dalam catatan2 Perjanjian Lama, ada banyak orang yang disebut sebagai "mesias", sebut saja Koresh dan Daud.

MAZMUR:

2:2. Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan Tuhan dan mesias-Nya (Daud - lihat juga 1 Samuel 16:12-13 dan 2 Samuel 5:1-5).

YESAYA:

45:1. Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada mesias, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup;

Selain
Yesus, Koresh, dan Daud, Alkitab juga mencatat beberapa orang lainnya yang juga disebut sebagai "mesias", yaitu: Saul (1 Samuel 10:1), Harun (Imamat 8:12), Elisa (1 Raja-raja 19:16), dan Salomo (1 Raja-raja 1:39). Jika digunakan padanan kata "mesias" dalam bahasa Yunani, "kristus", maka nama orang2 tersebut menjadi: Yesus Kristus, Koresh Kristus, Daud Kristus, Saul Kristus, Harun Kristus, Elisa Kristus, dan Salomo Kristus.

Namun demikian, kata
"mesias" dalam ayat2 di atas, dalam Alkitab Indonesia diterjemahkan sebagai "orang yang diurapi-Nya", padahal asal kata Ibraninya adalah "mesias". Sementara kata "mesias" yang menunjuk kepada Yesus, dalam Perjanjian Baru ditulis dengan inisial besar, "Mesias". Ini tidak lain merupakan upaya terselubung yang dibuat2 oleh tokoh2 gereja untuk memberi kesan kepada umat manusia bahwa hanya ada satu mesias saja yaitu Yesus.

Sebagaimana diketahui, umat Yahudi
tidak mengakui Yesus sebagai nabi ataupun mesias. Mereka menganggap Yesus sebagai manusia yang lahir dari hasil perzinahan Maria dengan laki2, oleh karenanya menurut umat Yahudi, Yesus tidak pantas menjadi mesias, bahkan mereka menganggap Yesus sebagai nabi palsu hingga "membunuhnya" di tiang salib. Ironisnya, Yesus sendiri malah melarang murid2nya supaya tidak memberitahukan kepada siapapun bahwa ia mesias:

MATIUS 16:20 Lalu Yesus melarang murid-muridnya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa ia mesias.

Singkatnya, konsep "mesias" adalah sebuah konsep lama yang 100% milik umat Yahudi yang hingga kini tidak pernah terwujud!

Jadi, jika
umat Kristen mengklaim bahwa hanya ada satu mesias atau kristus yaitu Yesus, adalah BOHONG BESAR. Perjanjian Baru, yang notabene di dalamnya banyak menyebut kata "mesias" yang dimaksudkan untuk menunjuk kepada Yesus, adalah kumpulan kitab2 hasil karya  (Yunani dan Romawi). Sehingga dengan sendirinya, konsep "mesias" dalam Perjanjian Baru bertolak belakang dengan gagasan2 umat Yahudi yang memiliki konsep tersebut. Dengan kata lain, konsep "mesias" dalam Perjanjian Baru adalah konsep yang mengada2!




Wassalaam.


AYAT-AYAT RAMALAN ALKITAB YANG MELESET TAK TERPENUHI

1. Ramalan Paulus tentang kedatangan Yesus (I Tesalonika 4:16-17). 

Dalam ayat ini Paulus meramalkan bahwa setelah kebangkitan Yesus dari kubur, dia dan seluruh pengikutnya yang masih hidup itu akan diangkat bersama-sama dengan Yesus dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Ramalan ini tidak terpenuhi, bukan Yesus yang menjemput Paulus, tapi pedang kaisar Nero yang memenggal leher Paulus di Roma tahun 64 M.  

Ramalan Paulus ini tidak akan terjadi, meski dia diberi waktu 2000 tahun lagi untuk menunggu kegenapan nubuatnya. 

2. Ramalan kedatangan Yesus (Matius 10:23; 16:28; Markus 9:1 dan Lukas 9:27). 

Yesus menubuatkan bahwa dia dan kerajaan Allah akan datang sebelum para muridnya selesai mengunjungi kota-kota Israel. Ramalan ini meleset jauh, sebab sampai saat ini Yesus belum juga turun datang kembali ke dunia. Padahal para murid Yesus sudah mati semua 2000 tahun yang lalu. 

3. Hak keturunan Abraham (Kejadian 21:12). 

Dalam ayat ini Tuhan menubuatkan bahwa yang disebut keturunan Abraham adalah berasal dari Ishak. Nubuat ini meleset jauh lebih besar, Sebab dalam I Tawarikh 1:28-30 Ismail juga disebut sebagai anak keturunan Abraham. 

4. Ramalan Tuhan Meleset (Yeremia 34:4-5) 

Dalam ayat Tuhan berfirman bahwa Zedekia, raja Yehuda tidak akan mati oleh pedang, melaikan akan mati dengan damai. Nubuat ini meleset jauh, dalam kitab Yeremia 52:10-11 diceritakan bahwa pada akhir hayatnya Zedekia tewas ditangan raja Babel. Sebelum meninggal, mata Zedekia dibutakan, lalu dibelenggu dengan rantai tembaga. Kemudian ditaruh dalam rumah hukuman sampai meninggal. 

5. Nubuat Tuhan tidak terjadi (Yeremia 36: 30). 

Dalam kitab Yeremia 36: 30 Tuhan berfirman bahwa keturunan Yoyakim tidak ada yang naik tahta kerajaan Daud. Nubuat ini ternyata meleset. Diceritakan dalam kitab II Raja-raja 24:6 bahwa sepeninggal Yoyakim, yang naik tahta menggantikannya adalah Yoyakhin, anaknya.
 

AYAT-AYAT ALKITAB YANG DISKRIMINATIF

1. Perbuatan riba (rente) dilarang dilakukan kepada Israel, tapi boleh dilakukan kepada non Israel (Ulangan 23:19-20). 

"Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan atau apapun yang dapat dibungakan. Dari orang asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga -- supaya TUHAN, Allahmu memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya."

Ayat ini jelas buatan orang Yahudi, sebab tidak mungkin Tuhan berlaku diskriminatif dengan melarang mengambil bunga uang kepada bangsa Yahudi, sementara mengambil bunga kepada orang selain Yahudi diperbolehkan. Dan sangat bertentangan dengan kitab Keluaran 22:25:
"Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang umat-Ku, orang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih hutang terhadap dia; janganlah kamu bebankan bunga kepadanya". 

2. Tuhan meracuni orang asing (Ulangan 14:21).   

"Janganlah kamu memakan bangkai apapun, tetapi boleh kauberikan kepada pendatang yang di dalam tempatmu untuk dimakan, atau boleh kaujual kepada orang asing; sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu. Janganlah kaumasak anak kambing dalam air susu induknya." 

Hah?! Tuhan mau meracuni bangsa asing? Benar-benar rasialis!

3. Yang akan disebut keturunan Abraham adalah keturunan Ishak (Kejadian 21:12).

Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.

Menurut catatan Alkitab, Abraham memiliki beberapa orang anak, diantara mereka adalah Ismail dan Ishak. Tetapi menurut ayat di atas, yang akan disebut keturunan Abraham adalah yang berasal dari Ishak. Benar-benar rasialis dan diskriminatif ! 

4. Jika Yesus adalah Tuhan, maka ia telah berlaku diskriminatif kepada non Israel/Yahudi (Matius 10:5-6). 

"Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." 

Sungguh sangat diskriminatif pernyataan Tuhan di atas!  


Wassalaam.

Rabu, 05 Januari 2011

KATA-KATA TERCELA, SOMBONG, DAN BOHONG DARI YESUS !!!

Berikut ini beberapa pernyataan tercela, sombong, dan bohong yang konon disabdakan oleh Yesus menurut Alkitab: 

1. Yesus menuduh semua orang termasuk para nabi Allah yang datang sebelum dia adalah pencuri dan perampok.

YOHANES:

10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah
pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.  

2. Yesus merasa kesal dan mengutuk pohon ara yang tidak bersalah lantaran tidak berbuah. 

MARKUS:

11:12. Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. 
11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. 
11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu:
"Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya.  

3. Yesus tidak menghormati dan berkata kasar terhadap ibunya dan saudara-saudaranya di depan orang banyak. 

MATIUS:

12:46. Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. 
12:47 Maka seorang berkata kepada-Nya: "Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau." 
12:48 Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya:
"Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" 12:49 Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! 
12:50 Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."  

4. Yesus menyebut ibunya dengan sebutan perempuan, seperti ketika menyebut pelacur. 

YOHANES:

2:4 Kata Yesus kepadanya
(ibunya): "Mau apakah engkau dari pada-Ku, perempuan? Saat-Ku belum tiba."  (al. KJV, Douay-Rheims Bible).

8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya
(pelacur): "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"  

5. Dasar keimanan Yesus adalah rasa benci.

LUKAS:

14:26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia
tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. 

6. Yesus datang bukan untuk membawa damai melainkan pedang dan pertentangan.

MATIUS:

10:34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai,
melainkan pedang.

LUKAS:

12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai,
melainkan pertentangan. 

7. Yesus berbohong kepada para hadirin bahwa di antara mereka ada yang tidak akan mati sebelum melihat Yesus menjadi raja di Israel. Ternyata, sebelum Yesus kembali jadi raja, semua hadirin sudah mati semua.

MATIUS:

16:28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini
ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya." 

8. Yesus juga berbohong kepada para pengikutnya bahwa di antara mereka akan ada orang yang bersama-sama dengan Yesus memerintah dan menghakimi kedua belas suku Israel. Ternyata, baik Yesus maupun pengikutnya, tidak pernah memerintah dan menghakimi kedua belas suku Israel.

MATIUS:

19:28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya,
kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. 

9. Yesus berbohong kepada umat Israel bahwa ia akan tinggal di dalam bumi selama 3 hari 3 malam lamanya seperti nabi Yunus yang dulu tinggal di perut ikan selama 3 hari 3 malam. Ternyata, Yesus hanya tinggal di dalam bumi hanya 1 hari 2 malam saja (Yesus mati Jumat sore dan mayatnya pada Minggu pagi sudah tidak ada).

MATIUS: 

12:39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda

12:40 Sebab
seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.  

10. Yesus juga berbohong tentang kedatangannya yang kedua yang tidak pernah terwujud. Murid-murid Yesus melarikan diri dan mereka menghilang, dan telah binasa selama kira-kira 2.000 tahun, dengan tidak ada tanda-tanda kembalinya Yesus.  

MATIUS:

10:23 Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel,
Anak Manusia sudah datang.  


Seluruh pernyataan yang diduga berasal dari Yesus di atas, sebenarnya adalah karangan para pengarang kitab kanonik yang tidak mungkin berdiri di atas fondasi kebenaran wahyu.


Wassalaam.


Perzinaan di Dalam Gereja Vatikan

Tuhan Yesus berkata:

[27] Kamu telah mendengar firman: "janganlah berzina." [28] Tetapi Aku berkata kepadamu: "Setiap yang memandang perempuan dan menginginkannya, sudah berzina dengan dia di dalam hatinya." [29] Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih balk bagimu satu dari anggota tubuhmu binasa, daripada tubuhmu dengan utuh dicampakkan dalam neraka. (Matius 5:27-29)

Inilah syariat yang dikatakan oleh Tuhan (menurut pandangan Kristen), yang tidak hanya mengharamkan perbuatan zina, tapi juga mengharamkan pandangan penuh nafsu kepada wanita! Namun, hukum tersebut telah dihapus oleh Paulus sang rasul dengan tidak memperhatikan apa yang telah dikatakan Yesus! Surat Kabar Italia
La Republica yang terbit di Vatikan pada hari rabu, 21-3 -2001 mengabarkan tentang banyaknya kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan biarawati yang dilakukan oleh pastur dan uskup di gereja Katolik, lalu mereka memaksa para biarawati itu agar menggugurkan kandungannya untuk mencegah terbongkarnya skandal. Dalam berita itu, terbongkarlah rahasia yang menyatakan bahwa para uskup dan pendeta menggunakan otoritas agama mereka di beberapa negara, untuk melakukan hubungan seks dengan biarawati secara paksa. Hal ini terbukti dengan laporan tentang banyaknya terjadi pelecehan seksual di 23 negara, diantaranya: Amerika Serikat, Brazil, Philipina, India, Irlandia, dan Italia, bahkan di dalam gereja Katolik (Vatikan) itu sendiri, juga di beberapa negara Afrika lainnya.

Berita tersebut mengatakan: Bahwa salah seorang kapala biarawati di sebuah gereja - yang sengaja tidak disebutkan namanya - menyatakan, bahwa para pendeta di gereja tempatnya bekerja telah melakukan pelecehan seksual terhadap 29 biarawati yang ada dalam keuskupannya. Ketika salah seorang biarawati melaporkan permasalahan ini kepada uskup agung, maka dia pun dipecat dari pekerjaannya.

Di gereja lainnya - menurut laporan - para pendeta yang berada di sana minta disediakan biarawati untuk memenuhi nafsu seks mereka. Dalam berita itu dinyatakan, bahwa setelah kejadian tersebut terungkap, maka pihak gereja mengirim para uskup yang terlibat ke luar negeri untuk melanjutkan studi atau mengutus mereka ke gereja lain sampai batas waktu tertentu. Adapun para biarawati - yang takut pulang ke rumahnya - dipaksa untuk meninggalkan gereja, sehingga banyak dari mereka beralih profesi menjadi wanita tuna susila. Juga dinyatakan, bahwa telah ditemukan beberapa bulan yang lalu tentang adanya jaringan para uskup dan agamawan di Vatikan - dengan berbagai macam tingkatannya - yang melakukan perilaku seks menyimpang (homoseks) dan pecandu narkoba.

Pada akhir-akhir ini (maret 2003), Bapa Vatikan (Yohanes Paulus II) mengundang para pembesar gereja Katolik Roma di Amerika Serikat ke Vatikan Roma untuk membahas terbongkarnya skandal seks sebagian uskup Amerika yang mengguncang gereja di sana.

Uskup New York dan Boston yang memiliki kedudukan terbesar di gereja Amerika mendapat tekanan kuat untuk mengundurkan diri dari jabatan mereka, setelah tersebar kabar bahwa mereka berdualah yang berada di balik skandal seks yang dilakukan oleh sebagian pendeta. Uskup Milouki dituduh telah menyembunyikan informasi tentang skandal seks serupa. Kepala uskup Boston Kardinal Bernard Lu yang berumur 70 tahun juga dituduh telah mengetahui adanya beberapa uskup di keuskupannya yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur secara terus menerus, namun uskup tersebut tidak memberikan sanksi kepada mereka, malah dia hanya memindahkankannya ke keuskupan lainnya, dimana para pendeta tersebut bisa mencari korban-korban baru lainnya. Selain itu, terdapat juga skandal serupa di daerah St. Louis, Florida, California, Philadelphia, dan Detroit.

Sekitar 3000 pendeta menghadapi tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur. Kardinal pun mendapat protes keras karena tidak memberikan sanksi di Boston kepada mantan pendeta John Geogon yang diyakini telah melakukan pelecehan seks terhadap 100 orang selama 20 tahun, malah dia hanya dipindahkan ke keuskupan lain. Skandal gereja tersebut menghabiskan biaya yang sangat besar mencapai milyar dolar untuk berdamai di luar pengadilan di beberapa kasus. Juga dinyatakan bahwa beberapa keuskupan bangkrut disebabkan oleh skandal seks tersebut.

Saya akan menunjukkan penyerangan yang berbahaya terhadap agama Islam -di internet- para pelayan Tuhan mengatakan, "Nabi ini (maksudnya adalah Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam) telah memerangi kemuliaan, kesucian dan zuhud." Diriwayatkan oleh Anas bin Malik: Tiga orang datang kepada Nabi bertanya tentang ibadahnya, diantara mereka ada yang mengatakan bahwa saya menjauhi wanita, maka saya tidak menikah. Lalu nabi menjawab:
"Demi Allah, sesungguhnya aku paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya, aku berpuasa dan berbuka, aku tidur dan menikah. Barangsiapa yang membenci sunnahku, maka dia bukanlah golonganku." (Hadist No.4675 / shahih Bukhari. Dari ensiklopedia hadist elektronik dari perusahaan Sakhr).

Para pelayan Tuhan pun menambahkan, setelah hadits ini: [Beginilah sunnah yang disebarkan oleh Muhammad, yang hanya menebarkan nafsu perut dan seks! Kedengkiannya terhadap umat Kristen pun tidak dapat disembunyikan, karena Kristen telah banyak melahirkan manusia-manusia suci. Mereka mampu meninggalkan nafsu duniawi, dan berkonsentrasi untuk beribadah kepada Allah. Merekalah para biarawan Kristen yang bertakwa].

Saya akan bertanya kepada para pelayan Tuhan yang bertakwa dan suci," Bagaimanakah kalian menafsirkan perbuatan zina yang terjadi di dalam Vatikan dan gereja? Kenapa pula para pendeta yang suci dan bertakwa itu minta disediakan biarawati untuk memenuhi nafsu seks mereka? Saya juga minta agar pihak gereja menjelaskan arti: Biarawati khusus pelayanan seks?

Para pelayan Tuhan itu mencela - dengan perkataan yang kasar - hadits Rasulullah, yang mengatakan kepada Umat Islam,

"Janganlah kalian mempersulit din kalian sendiri, sehingga kalian merasa kesulitan. Sesungguhnya suatu kaum yang mempersulit dirinya sendiri, akan dipersulit oleh Allah. Lihatlah sisa-sisa mereka di dalam gereja dan kuil - Dan Rahbaniyah yang mereka ada-adakan, Kami tidak mewajibkannya kepada mereka." (Dari Anas bin Malik - Hadits No. 4258 - dalam Sunan Abu Dawud. Ensiklopedia Hadits Elektronik).  

Apa yang engkau katakan benar wahai Rasulullah!

Mungkin keterangan yang sangat singkat ini bisa menjelaskan kepada kita sikap Kristennya Paulus...
semua perkataan yang diungkapkan oleh Paulus adalah untuk melepaskan diri dari belenggu syariat/hukum Taurat dan menghapus perkataan Tuhan. Beginilah caranya Paulus melepaskan diri manusia dari belenggu moral, norma dan syariat Tuhan. Cukuplah dengan keyakinan kepada pengorbanan dan penyaliban Yesus, setelah itu manusia bebas melakukan dosa apa saja, tidak ada perhitungan atau ganjaran. Dengan demikian, hilanglah nurani manusia, tidak ada pengikatnya kecuali hawa nafsu, sehingga janji Allah dalam Al-Qur'an (Perjanjian Terbaru), akan terwujud:

"Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya. Apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang temak, bahkan mereka lebih sesat jalannya. " (Al-Furqan: 43-44)

Maka dari itu, serangan seperti ini adalah bentuk serangan yang sangat berbahaya terhadap Islam, padahal Islamlah yang mengatakan kepada manusia:

"Dan setiap manusia Kami ikatkan perbuatannya ke kuduknya dan Kami keluarkan baginya pada Hari Kiamat sebuah buku yang diterimanya terbuka. Bacalah kitabmu, cukuplah dirimusendiri pada hari ini menghitung (amal)mu. Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya kesesatannya itu merupakan (kerugian) dirinya sendiri. Dan tidaklah seseorang yang berdosa akan memikul dosa orang lain. Dan Kami tidak akan mengadzab hingga Kami mengutus seorang rasul." (Al-Israa': 13-15) 



Wassalaam.


UNIVERSALISME ISLAM VS KRISTEN DITINJAU DARI ASPEK KITAB SUCI

Untuk menguji klaim universalisme masing-masing agama baik Islam maupun Kristen, kita harus melakukan asumsi terlebih dahulu terhadap kitab suci dan tokoh sumber religius kedua agama tersebut secara seimbang: 

Asumsi 1:  Muhammad adalah nabi/rasul yang diutus oleh Allah untuk seluruh alam, dan Al-Qur'an adalah satu-satunya kitab suci yang benar-benar merupakan wahyu dari Allah melalui perantaraan Jibril/Roh Kudus untuk seluruh alam. 

Asumsi 2: Yesus adalah nabi/rasul (bahkan Tuhan) yang diutus oleh Allah untuk seluruh alam, dan Alkitab adalah satu-satunya kitab suci yang benar-benar merupakan wahyu dari Allah melalui kuasa Roh Kudus-Nya untuk seluruh alam.                        


Sekarang, marilah kita selidiki, apakah kedua agama tersebut benar-benar universal, ditinjau dari catatan kitab suci masing-masing.  


Universalkah Islam? 

Al-Qur'an menegaskan kepada manusia bahwa agama di sisi Allah hanyalah Islam. 

Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS.3:19).
Al-Qur'an juga menjelaskan definisi dari Islam itu sendiri, yakni penyerahan diri secara total. 
Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (QS.3:20). 
Agama Islam dalam pandangan Al-Qur'an tidak diciptakan pada masa Nabi Muhammad SAW, tetapi sudah hadir semenjak manusia pertama, Nabi Adam AS. 
Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat. (QS.20:115).    

Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). (QS.42:13).   

Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah), dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim adalah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Nabi Muhammad), dan Allah adalah pelindung semua orang-orang yang beriman. (QS.3:67-68).

Dan
Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Seseungguhnya Allah telah memilih agama ini (Islam) bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam." (QS.2:132).

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS.16:36).   

Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (QS.21:25)   

Dan sesungguhnya telah Kami utus
beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mu'jizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. (QS.40:78).   
Beberapa ayat Al-Qur'an di atas dengan jelas menegaskan bahwa Islam sudah hadir semenjak zaman Adam. Al-Qur'an juga menjelaskan bahwa nabi/rasul itu tidak hanya berjumlah 25 orang saja sebagaimana tersebut namanya di dalam Al-Qur'an, tetapi melebihi jumlah itu (QS.40:78), namun Al-Qur'an tidak menjelaskan angka pastinya. Jelasnya, Allah telah mengutus nabi/rasul kepada tiap-tiap umat di muka bumi ini (QS.16:36) dan senantiasa memerintahkan makhluk-Nya untuk hanya menyembah kepada-Nya, karena tidak ada tuhan selain Allah (QS.21:25). Inilah inti dari agama Islam. 

Berbeda dengan umat-umat sebelumnya dimana masing-masing umat memiliki nabi/rasul, Al-Qur'an menegaskan bahwa diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah untuk seluruh alam dan sekaligus menjadi penutup para nabi/rasul. 
Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. (QS.21:107).

Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa barita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (QS.34:28)   

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS.33:40).    


Al-Qur'an juga menegaskan bahwa dirinya adalah satu-satunya kitab yang menjadi peringatan bagi seluruh alam. 

Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da'wahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan. Al Qur'an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.(QS.38:86-87).   

Dari uraian singkat di atas, tampak jelas bahwa Islam adalah agama untuk seluruh alam, karenanya, Islam layak mendapat predikat agama universal.  
Universalkah Kristen? 

Alkitab secara tegas menyatakan bahwa Kristen lahir setelah penyaliban Yesus, sebagaimana dilansir dalam pernyataan Paulus Tarsus berikut ini: 

GALATIA: 
2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.  

3:13
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"    
Pada bagian lain, Paulus Tarsus juga menyatakan bahwa ia mendapat amanat dari Yesus untuk menyebarkan agama Kristen kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Sebagaimana pernyataan di dalam Alkitab berikut ini: 

GALATIA: 
1:16 berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia;  
Namun demikian, dapatkah Kristen dipandang sebagai agama universal yang berdiri di atas kebenaran wahyu Allah? 

Alkitab sama sekali menolak keberadaan agama Kristen sebelum, bahkan hingga masa Yesus. Bahwa agama sebelum Yesus, yang konon diridlai oleh Tuhan menurut Alkitab, adalah agama Yahudi (baca:
Perjanjian Lama). Lebih jauh, agama Yahudi merupakan agama untuk golongan tertentu saja, yakni umat Israel (baca:  Perjanjian Lama). Padahal, pada masa itu, yaitu ketika para nabi/rasul diutus untuk umat Israel, manusia sudah menyebar ke seluruh pelosok bumi, bukan hanya di israel. Sebut saja, bangsa Romawi, Yunani, Mesir, Arab, India, Cina, dan lain sebagainya. Namun demikian, Alkitab secara khusus mencatat keberadaan umat lain selain Israel, yakni umat Nabi Ayub AS, bangsa Edom, (baca: Kitab Ayub). Terhadap umat-umat lain,  Perjanjian Lama sama sekali tidak menjelaskannya, bahkan terkesan tidak mau tahu, setidaknya kepada siapa umat-umat tersebut harus mengabdi.  

Dengan demikian, dari uraian singkat diatas, tampak jelas bahwa Kristen adalah agama baru, yang lahir kira-kira 2.000 tahun yang lalu

Lalu, dapatkah Kristen dipandang sebagai agama yang layak mendapat predikat
universal dalam pengertian agama wahyu? 

Jawabannya terletak pada hati nurani masing-masing pembacanya. Tetapi yang terpenting harus diingat adalah bahwa agama Kristen sama sekali belum eksis di dunia ini pada era sebelum Yesus. Tentu saja, ini akan sulit dimengerti, bagaimana mungkin agama universal harus datang kemudian?   




Wassalaam.