Total Tayangan Halaman

Rabu, 29 Desember 2010

BANTAHAN ALKITAB TENTANG KETUHANAN ROH KUDUS !!!

Beberapa keterangan Alkitab dalam Kitab Yohanes menyebut konsep "Roh Kebenaran". Interpretasi Kristen tradisional menyamakan "Roh Kebenaran" ini dengan "Roh Kudus". Berikut petikan YOHANES:

14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang
Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,  
14:17 yaitu
Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.  
15:26. Jikalau
Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu
Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.  

Keterangan2 Alkitab di atas dengan jelas mengaitkan
Roh Kebenaran dengan penyampaian wahyu/pesan dan ilham dari Allah, dan dijelaskan bahwa Roh Kebenaran "tidak akan berkata2 dari diri-Nya sendiri, tetapi akan mengatakan segala sesuatu yang didengar-Nya" dari Allah. Dengan kata lain, ayat2 dari Yohanes ini dengan jelas mengisyaratkan bahwa Roh Kebenaran, Roh Kudus, tunduk kepada Allah, dan bukan mitra yang sejajar dengan-Nya. Ini berarti bahwa Roh Kebenaran "tidak akan berkata2 dari diri-Nya sendiri, tetapi akan mengatakan segala sesuatu yang didengar-Nya" dari Allah. Dijelaskan juga dalam ayat Yohanes di atas, bahwa "dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia". Ini berarti bahwa Roh Kebenaran tersebut adalah makhluk ghaib yang hanya bisa dilihat oleh orang2 tertentu pilihan Allah. 

Roh Kebenaran melaksanakan tugas yang sama, menyampaikan wahyu/pesan, dengan Malaikat Gabriel. Oleh karenanya, diisyaratkan bahwa Gabriel adalah Roh Kebenaran, dan bahwa Roh Kebenaran adalah Roh Kudus. Jika Gabriel adalah penyampai wahyu, dan jika Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, maka Gabriel adalah Roh Kudus.  

Adapun maksud dari frasa
"ia akan bersaksi tentang aku" dalam Yohanes 15:26 di atas adalah bahwa Roh Kebenaran/Roh Kudus/malaikat Gabriel akan memberikan wahyu kepada Yesus dan kepada Nabi Muhammad tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pengutusan Yesus untuk Bani Israel.  

Identifikasi
Roh Kudus/malaikat Gabriel dengan jelas bisa dilihat dalam Alkitab hanya dengan mengontraskan dua ayat dalam MATIUS dengan LUKAS yang masing2 membahas penyampai pesan/berita gembira dari Allah kepada Maria. Dalam ayat Matius, Gabriel diidentifikasi dengan gelarnya, Roh Kudus, sebagai penyampai berita gembira kepada Maria. Dalam ayat Lukas, Gabriel diidentifikasi dengan namanya sebagai penyampai berita gembira kepada Maria. Berikut petikan MATIUS dan LUKAS:

MATIUS 1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. 

LUKAS 1:26-27 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.

Lebih jelas, identifikasi tersebut dapat dilihat dalam
Al-Qur'an dengan mengontraskan tiga ayat yang masing2 membahas penyampai wahyu dari Allah kepada Nabi Muhammad. Dalam ayat pertama, Gabriel diidentifikasi dengan namanya sebagai penyampai wahyu kepada Nabi Muhammad. Dalam ayat kedua, Gabriel diidentifikasi dengan gelarnya, Roh Kudus, sebagai penyampai wahyu kepada Nabi Muhammad. Dan dalam ayat ketiga, Gabriel diidentifikasi dengan julukannya, Roh Kebenaran, sebagai penyampai wahyu kepada Nabi Muhammad. Berikut petikan Al-Qur'an: 

[
QS. 2:97. Katakanlah: Barang siapa yang menjadi musuh Gabriel, maka Gabriel itu telah menurunkannya (Al Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.] 

[
QS. 16:102. Katakanlah: "Roh Kudus (Gabriel) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".] 

[
QS. 26:192-193. Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Roh Kebenaran (Gabriel),] 

Ringkasnya,
Gabriel tidak lain adalah Roh Kudus. Sementara agama Kristen telah meninggikan derajat Gabriel, dengan gelar Roh Kudus, hingga memiliki hubungan kemitraan dengan Penciptanya, Allah, dalam konsep ketuhanan tritunggal. Islam meneguhkan kembali keesaan Allah yang secara tegas menentang segala bentuk ideologi politeistik, dan tetap melihat Gabriel atau Roh Kudus hanya sebagai malaikat Allah yang menyampaikan pesan2-Nya kepada umat manusia. 

Lebih jauh, injil2 kanonik sendiri secara
implisit telah membantah ketuhanan Roh Kudus:

LUKAS: 

1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan
Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,  
1:67. Dan
Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya: 
2:25. Adalah di Yerusalem seorang bernama
Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,  

YOHANES:

20:22 Dan sesudah berkata demikian,
Ia (Yesus) mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.  

MARKUS (lihat QS. 2:97 di atas):

3:29 Tetapi apabila seorang
menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."  
3:30 I
a (Yesus) berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.  

Bahkan, Yohanes Pembaptis memiliki keistimewaan tersendiri berkaitan dengan Roh Kudus ini: 

LUKAS:

1:15 Sebab
ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;  

Dijelaskan dalam ayat Lukas di atas, bahwa
Yohanes Pembaptis akan dipenuhi oleh Roh Kudus "mulai dari rahim ibunya". Kita justru kasihan kepada Yesus yang harus menunggu selama 30 tahun untuk menerima Roh Kudus, yaitu ketika selesai dibaptis oleh Yohanes Pembaptis (Lihat: Matius 3:16-17, Markus 1:10-11, Lukas 3:21-22, dan Yohanes 1:32).

Senin, 20 Desember 2010

Yesus bukan Tuhan dan tidak sama dengan Tuhan

Yesus bukan Tuhan dan tidak sama dengan Tuhan   

1. Yesus lebih kecil daripada Tuhan. 
Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. (Yohanes 10:29) 
2. Tuhan lebih besar daripada Yesus.
Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. (Yohanes 14:28) 
3. Yesus duduk di sebelah kanan Tuhan. 
Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. (Markus 16:19) 
4. Yesus berdiri di sebelah kanan Tuhan.
Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. (Kisah Para Rasul 7:55) 
5. Allah tahu datangnya hari kiamat, sedang Yesus tidak tahu. 
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:36)
6. Yesus bersyukur kepada Tuhan.
Pada waktu itu berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. (Matius 11:25) 
Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. (Lukas 10:21) 
7. Yesus disetir oleh Tuhan.
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)    
Nabi Isa/Yesus adalah utusan Tuhan (Rasul Allah) 

Dalil: Matius 15:24; Markus 9:37; Yohanes 5:24,30; 7:29,33; 8:16,18,26; 9:4; 10:36; 11:42; 13:20; 16:5; 17:3,8,23,25. 
Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24) 
“Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.” (Markus 9:37) 
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. (Yohanes 5:24) 
Tidak ada Dosa Waris dan Penebusan Dosa 
Para nabi Allah tidak ada yang mengajarkan Dosa Waris dan Penebusan Dosa. Risalah Allah yang dibawa oleh semua nabi-Nya itu pada hakikatnya sama saja, yaitu Tauhid dan amal shalih. Semua nabi menekankan adanya tanggung jawab individu atas segala perbuatan setiap manusia. 
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya.Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. (Yehezkiel 18:20)

Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri
. (Ulangan 24:16) 
Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi: Ayah-ayah makan buah mentah, dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu, melainkan: Setiap orang akan mati karena kesalahannya sendiri; setiap manusia yang makan buah mentah, giginya sendiri menjadi ngilu. (Yeremia 31:29-30) 
Tetapi anak-anak mereka tidak dihukum mati olehnya, melainkan ia bertindak sesuai dengan apa yang tertulis dalam Taurat, yakni kitab Musa, di mana TUHAN telah memberi perintah: “Janganlah ayah mati karena anaknya, janganlah juga anak mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus mati karena dosanya sendiri.” (II Tawarikh 25:4) 
Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. (Matius 16:27) 
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (Markus 10:14) 
Ramalan tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW

Ramalan ini masih bisa diidentifikasi secara jelas dalam 
Perjanjian Lama danPerjanjian Baru namun dengan tingkat pemahaman yang tinggi.

Ajaran Paulus yang berlawanan dengan ajaran Yesus

Berikut ini kami suguhkan ajaran Paulus yang nyata2 bertentangan dengan tugas kerasulan Yesus: 
1. KEBOHONGAN PAULUS 1: Yesus adalah Tuhan.
1 KORINTUS 8:6 namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. 
Menurut ayat karangan Paulus di atas, Yesus adalah Tuhan. Padahal, Yesus sama sekali bukan dan tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan! Kata2 Yesus dalam injil2 kanonik justru menunjukkan bahwa ia hanyalah seorang utusan Allah kepada umat Israel.
ULANGAN 4:35 Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.  
MATIUS 15:24 Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”  
MARKUS 12:29 Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.  
YOHANES 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. 

2. KEBOHONGAN PAULUS 2: Sunat tidak penting.
GALATIA 5:6 Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.
1 KORINTUS 7:19 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.  
Menurut ajaran Paulus di atas, sunat itu tidak penting dan tidak punya arti, yang penting adalah iman dan mentaati hukum2 Allah. Hukum2 Allah yang bagaimanakah yang dimaksud Paulus ini?

Menurut Kitab Kejadian berikut ini, sunat adalah salah satu hukum Allah yang paling penting bagi umat Israel, dan WAJIB dilaksanakan oleh umat Israel terhadap seluruh orang laki2. Jika menolak, maka orang itu harus dibunuh! Bahkan, Yesus pun disunat (LUKAS 2:21).
KEJADIAN 17:14 Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya:ia telah mengingkari perjanjian-Ku.”   
3. KEBOHONGAN PAULUS 3: Salib menebus dosa.
GALATIA 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!“  
Menurut ajaran Paulus di atas, bahwa Yesus disalib adalah untuk menebus dosa2 manusia. Ajaran yang sangat sesat dan tak berdasar! Ajaran Paulus ini bertentangan dengan ajaran Taurat dan Yesus berikut ini: 
YEHEZKIEL 18:20 Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.  
MARKUS 10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka:“Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (lihat jugaMATIUS 19:14).
Menurut Yehezkiel, setiap orang akan menanggung akibat perbuatannya masing2.Bahkan menurut Yesus sendiri, anak2 adalah pemilik kerajaan surga, yang berarti keadaan mereka adalah suci tanpa dosa. Bagaimana mungkin anak2 yang suci tanpa dosa harus ditebus dosanya? Ini adalah ajaran Paulus yang paling ngawur! 
4. KEBOHONGAN PAULUS 4: Segala sesuatu halal.
1 KORINTUS 6:12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna.Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.
Pernyataan Paulus di ataslah yang menjadi dasar pola hidup freesex dan mabuk2an di negara2 Barat. Padahal, Tuhan mengharamkan zinah dan memerintahkan agar para pelakunya dilempari batu sampai mati (IMAMAT 20:1-27 dan ULANGAN 22:13-30); Tuhan mengharamkan anggur dan minuman keras (IMAMAT 10:9); Tuhan mengharamkan beberapa binatang termasuk babi (IMAMAT 11:1-47 dan ULANGAN14:3-21); Tuhan mengharamkan darah (IMAMAT 17:12); Beberapa hal termasuk sperma adalah najis (IMAMAT 15:1-34); Laki2 yang keluar sperma atau campur dengan istri, keduanya harus mandi wajib (IMAMAT 15:16-18); Tuhan mengharamkan riba (ULANGAN 23:19-20); Yesus memerintahkan potong tangan/kakibagi pencuri (MATIUS 5:30; 18:8 dan MARKUS 9:43,45); Yesus memerintahkancungkil mata bagi laki2 yang yang mengingini perempuan bukan istrinya (MATIUS5:29; 18:9 dan MARKUS 9:47); Yesus memerintahkan rajam bagi pelaku zinah (YOHANES 8:7); dan lain-lain.
DAN LAIN SEBAGAINYA..  

Trinitas Dan Waria

Trinitas, adalah konsep ketuhanan yang khas dalam agama Kristen, yang maksudnya Tuhan itu satu tetapi mempunyai tiga pribadi, yang sangat populer mereka lafalkan sebagai : ‘tiga adalah satu dan satu adalah tiga’
Trinitas bagi umat Kristen tentu tidak asing lagi, tetapi pada umumnya, bila ditanyakan pada beberapa orang Kristen tentang Trinitas, hampir dapat dipastikan akan memberikan jawaban dan analogi (perumpamaan) yang berbeda-beda yang akibatnya berbeda pula makna Trinitas yang diberikan.
Dulu orang-orang Kristen mengambil analogi telor untuk menggambarkan konsep Trinitas, menurut mereka sebutir telor itu terdiri dari tiga komponen, yaitu kuning telor, putih telor dan kulit telor, gabungan ketiga komponen inilah yang disebut telor. Dengan analogi ini orang menjadi mempunyai penilaian bahwa Tuhannya orang Kristen itu terdiri dari Tuhan Bapa, Tuhan Yesus dan Tuhan Roh Kudus yang melebur menjadi satu, yang berarti Tuhannya orang Kristen itu memang ada tiga Tuhan cuma mereka bersatu padu seia sekata, akhirnya analogi ini tidak bertahan lama dan mereka terus mencari analogi yang tepat untuk memberikan gambaran konsep Trinitas.
Akhir-akhir ini penulis melakukan diskusi dengan orang-orang Kristen di dunia maya (internet) tentang konsep Trinitas, penulis memberikan analogi waria untuk menggambarkan konsepTrinitas, dan analogi ini sangat akurat dalam memberikan gambaran tentang konsep Trinitas, dan sangat akurat pula dalam menggambarkan kerancuan konsep Trinitas.
Dalam kajian ini, penulis akan memberikan gambaran konsep Trinitas dengan analogi waria yang Insya Allah akan memberikan pemahaman Trinitas secara lebih akurat, dengan memahami konsep Trinitas lebih akurat, tentunya akan sangat bermanfaat bagi umat Islam untuk dapat menjelaskan kerancuan konsep Trinitas secara ilmiah dan kitabiah (kitabiah kalau dalam Islam adalah sesuai dalil al-Qur’an dan al-Hadits) kepada umat Kristiani, dan akan bermanfaat pula dalam membentengi akidah agar tidak termakan oleh propaganda Trinitas.

Inilah Waria


Sebelum kita mulai kajian tentang Trinitas, mari kita simak ilustrasi tentang pribadi seorang waria :
Dalam sebuah operasi polisi pamong praja untuk menertibkan para waria yang beroperasi dikolong jembatan layang dan di taman-taman kota, para polisi tersebut berhasil menjaring beberapa waria. Malam itu juga salah seorang petugas menginterograsi salah seorang waria.
‘Siapa namamu ?’ tanya petugas
‘Donna ooomm,’ jawab waria tersebut centil.
‘Yang benar’ tanya petugas sekali lagi
‘Benar oooommm’
‘Lihat KTP-nya’, kemudian waria itu menyodorkan KTP yang kebetulan punya KTP, dan petugas itupun memeriksanya
‘Lho kok di sini namanya Donni bukan Donna?’
‘Kamu memalsukan KTP ya?
‘Ah Om ini kayak nggak tahu aja, saya kalau malam bernama Donna kalau siang Donni, tapi kalau om cari saya disalon orang-orang pada memanggil saya Ni-Na singkatan dari Donni dan Donna, karena mereka bingung saya ini cewek atau cowok.
Begini Om, saya sendiri bingung, kalau siang saya ini betul-betul sebagai seorang cowok om, pernah dorong truk, pernah ikut kerja bakti, pernah ngejar-ngejar anjing karena saya digigit, saya juga pernah berkelahi sama pak RT gara-gara mengganggu ketertiban dan saya menang berkelahinya, pokoknya saya ini disiang hari betul-betul sebagai seorang cowok, makanya orang-orang memanggil saya Donni.
Tetapi Om, kalau malam hari saya ini gemulai, jalan saya seperti foto model, terbukti om berhasil nangkep saya, karena pada malam hari saya betul-betul seperti wanita tulen, bahkan saya ini lebih cantik daripada wanita pada umumnya, bahkan perasaan saya pada malam hari selembut perasaan wanita, sesabar wanita, makanya temen-temen memanggil saya Donna, gitu Om.
Terus , ketika petang saya kerja di salon untuk nambah income, temen-temen salon pada memanggil saya Ni-Na om, mereka bingung, karena saya ini Donna sekaligus Donni Om, jadi jangan menuduh saya memalsukan KTP om ya, karena memang seperti itu pribadi saya, satu tubuh mempunyai tiga pribadi, sebagai Donna, sebagai Donni dan sebagai Ni-Na. Tapi saya hanya satu om.
Kalau om nagkep Donna seperti sekarang ini, berarti om juga nangkep Donni dan Ni-Na ,saya nggak bisa minta tolong sama Donni om, karena Donni itu ya saya ini, dan saya juga nggak bisa minta tolong sama Ni-Na, karena Ni-Na itu ya saya om,Moga-moga om ngerti tentang pribadi saya dan memaklumi dan tidak menuduh saya memalsukan KTP.
Ya..ya..ya.., sahut petugas termanggut-manggut.

Inilah Trinitas


Sebenarnya ajaran Trinitas tidak ada dalam Bible, bila orang-orang Kristen mengatakan bahwa ajaran Trinitas ada dalam Bible, itu hanyalah tafsiran belaka, berikut ini ayat-ayat yang diklaim oleh orang-orang Kristen sebagai ayat-ayat tentangTrinitas.
Menurut iman ke-Kristen-an, Yesus itu terjelma dari firman, berdasarkan tafsiran ayat berikut ini :
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Injil Yohanes 1:14
dan masih menurut iman ke-Kristen-an, firman itu adalah Allah itu sendiri
Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Injil Yohanes 1:1
Jadi Yesus itu adalah firman dan firman itu adalah Allah, secara singkat Yesus adalah Allah. Penafsiran ini didukung oleh ayat berikut ini :
Aku dan Bapa adalah satu. Injil yohanes 10:30
Ayat yang lainnya yang ditafsirkan untuk mendukung Trinitas adalah ayat berikut :
Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu] Yohanes 5:7
Kalimat yang diklaim sebagai penguat konsep Trinitas adalah ‘Bapa, Firman dan Roh Kudus keti-ganya adalah satu’. Yang dimaksud Bapa adalah Allah Bapa, Firman adalah Yesus.
Jadi yang dimaksud makna Trinitas tiga adalah satu dan satu adalah tiga yaitu :

‘Tuhan-nya orang Kristen itu adalah satu tetapi mempunyai tiga pribadi,

pertama sebagai pribadi Allah Bapa yang ada di langit yang perkasa yang menciptakan langit dan bumi dan mengatur alam semesta, kedua kemudian menjelma menjadi Yesus turun ke bumi melalui perawan Maryam dan berkomunikasi dengan manusia secara langsung seperti komunikasinya Allah dalam sorga kepada Adam secara langsung, ketiga sebagai Roh Kudusyaitu Tuhan yang membimbing manusia kepada kebenaran.

Inilah Persamaan Pengertian antara Waria dan Trinitas


Dari uraian di atas pengertian Trinitas mempunyai kesamaan dengan pengertian Waria, yaitu :
- Yesus adalah jelmaan Allah Bapa begitu juga Donna adalah jelmaan dari Donni
- Yesus dan Allah Bapa adalah satu begitu juga dengan Donna dan Donni adalah Satu
- Yesus sama dengan Allah Bapa begitu juga Donna sama dengan Donni
- Yesus adalah jelmaan Allah Bapa yang turun ke bumi begitu juga Donna adalah jelmaan Donni yang keluar pada waktu malam hari.

Kontradiksi-Kontradiksi Trinitas


Kontradiksi-kontradiksi yang akan kita kaji adalah sebagai bukti bahwa konsep Trinitas adalah sebuah konsep yang lahir dari salah tafsir terhadap ayat-ayat yang sejatinya bukan ayat-ayatTrinitas tetapi dipaksakan sebagai ayat-ayat Trinitas. Kontradiksi-kontradiksi itu antara lain sebagai berikut :
1. Kenapa Yesus Memperkenalkan Allah
Ada sebuah ayat yang hampir mirip dengan syahadatnya orang Islam *):
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Injil Yohanes 17:13
Dalam ayat itu Yesus menyebut bahwa satu-satunya Tuhan hanyalah Allah, mengapa dia tidak menyebut bahwa satu-satunya Tuhan yaitu aku, bahkan Yesus menyebut bahwa dia hanyalah utusan Allah. Ayat tersebut menyangkal penafsiran bahwa Yesus adalah jelmaan Allah dan menyangkal bahwa Yesus adalah Allah.
Bila kita analogikan dengan kasus waria Donna dan Donni, mungkinkah akan terjadi pernyataan sebagai berikut :
‘Om..om harus tahu bahwa Donni adalah seorang laki-laki perkasa dan om harus tahu bahwa Donna adalah seorang wanita utusan Donni untuk kerja malam hari’
Tentu saja tidak akan mungkin terjadi pernyataan seperti itu, karena Donna adalah Donni, tidak mungkin Donna mengatakan aku adalah utusan Donni kecuali Donna sudah lupa ingatan. Kalau diklaim bahwa Yesus adalah Allah mungkinkah Yesus mengatakan aku adalah utusan Allah ?
2. Kenapa Yesus Memohon Pertolongan
Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Ibrani 5:7
Ayat itu mengisahkan bahwa Yesus selalu berdoa dan memohon kepada Allah. Kalau diklaim bahwa Yesus adalah Allah, mungkinkah Yesus memohon kepada dirinya sendiri atau Yesus lupa bahwa Allah itu adalah dirinya sendiri ?. Tidak mungkin, yang paling mungkin adalah Allah itu bukan Yesus tetapi Tuhannya. Seperti kasus Donna dan Donni, mungkinkah ketika Donna ditangkap oleh petugas lalu me-minta pertolongan kepada Donni.? Tentu tidak mungkin karena Donni adalah dia sendiri, kecuali Donna sudah gila sehingga dia menganggap Donni adalah orang lain.
3. Kenapa Yesus Duduk Berdampingan
…Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” Matius 26:64
Yesus mengatakan kepada orang-orang Yahudi bahwa setelah Yesus terangkat ke langit, Yesus akan duduk disebelah kanan Allah yang Maha Kuasa. Kalau Allah adalah Yesus mungkinkah Yesus mengatakan akan duduk disebelah kanan Allah ? tentu tidak mungkin, hal ini hanya mungkin bila Yesus dan Allah beda Dzat.
Dalam kasus Donna dan Donni, mungkinkah Donna mengatakan aku akan duduk di samping Donni ?, tentu saja tidak mungkin kecuali Donni adalah orang lain.

Kisah Tiga Orang Yang Masuk Kristen


Ada cerita yang menarik tentang tiga orang manusia yang masuk agama Kristen. Sebagian dari pendeta Kristen kemudian menga-jarkan doktrin-doktrin penting kepada tiga orang itu. Terutama sekali doktrin tentang Trinitas yang merupakan doktrin terpenting agama Kristen. Selang beberapa waktu datang orang yang dipertuan oleh pendeta itu. Orang itu bertanya kepada pendeta tentang ketiga orang yang baru masuk agama itu. Kata pendeta itu,
“Tiga orang manusia telah masuk agama Kristen.”,
Lalu orang yang dipertuan itu bertanya kepada sang pendeta,
“apakah kamu mengajarkan sesuatu pada ketiga orang ini?”
“Ya” Jawab pendeta,
Lalu dipanggilnya ketiga orang itu satu persatu untuk diuji oleh sang tuan.
Orang pertama dipanggil dan ditanya tentang teologi Trinitas, maka orang pertama menjawab :
“Anda telah mengajari saya bahwa Tuhan ada tiga. Tuhan pertama yang ada di langit, Tuhan kedua yang dilahirkan dari perut Maria si perawan itu, dan Tuhan ketiga yang turun dalam bentuk burung merpati kepada Tuhan kedua setelah berusia tiga puluh tahun.” Mendengar jawaban itu, maka pendeta itu marah dan mengusir orang itu.
Kemudian dipanggilnya orang kedua dan ditanyakan kepadanya tentang Trinitas. Maka orang kedua itu berkata :
“Anda telah mengajar saya bahwa Tuhan itu ada tiga. Dari tiga Tuhan itu satu telah mati disalib dan tinggal dua Tuhan.” Mendengar kata-kata itu pendeta itupun marah dan mengusirnya.
Kemudian dipanggillah orang ketiga dan orang yang ketiga ini nampaknya lebih cerdas daripada kedua orang yang sebelumnya. Lalu orang tersebut ditanya tentang Trinitas, maka ia menjawab :
“Wahai tuan, saya hafal betul apa-apa yang dikatakan tuan, dan saya paham betul keutamaan Tuhan Yesus.
Saya tahu bahwa satu adalah tiga dan tiga adalah satu. Saya juga tahu bahwa satu dari tiga Tuhan itu mati disalib. Dengan matinya Dia, maka Tuhan yang lainnya pun mati karena persekutuan mereka. Dan demikian sampai sekarang tidak ada Tuhan, sebab kalau masih dipandang ada Tuhan, maka konsep penyatuan Trinitas tidak ada.”
Para sarjana Kristen kebingungan dalam menyikapi teologi Trinitas, mereka meyakini teologiTrinitas meski mereka sendiri sesungguhnya tidak memahami teologi ini. Bukti ketidak-pahaman mereka terhadap teologi ini dapat dilihat dari ketidak mampuan mereka dalam memberikan klarifikasi serta aplikasi teologi itu.

Pernyataan tokoh-tokoh Kristen


Dr.R. Soedarmo dalam bukunya menyatakan : bahwa Trinitastidak dapat dimengerti: ‘Agama Islam bercorak rasionalitas, artinya rasio, akal budi, memberi tekanan sungguh-sungguh. Oleh sebab itu Trinitas ditolak, sebab tidak dapat dimengerti, bahwa 3 adalah 1 dan bahwa 1 adalah 3. Kita tentu insyaf bahwa Trinitas memang tidak dapat dimengerti’ Ikhtisar Dogmatika hal 114
Adolf Heuken SJ mengakui Trinitas sebagai puncak misteri keimanan : ’Pengakuan Allah tritunggal merupakan kekhasan iman Kristiani. Pengakuan inilah dasar dan puncak misteri. Misteri Allah tritunggal adalah misteri iman yang mutlak. Ensiklopedi Gereja hal 221
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan:”Bahwanya Allah salah satu dari yang tiga” QS. 5:73
   —————————————————-
*) Bandingkan ayat tersebut dengan syahadat ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah’, Dalam Injil Yohanes 17:13 dikatakan bahwa untuk mencapai sorga orang harus mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan Yesus adalah utusan-Nya.

Untuk 17 Tahun Ke atas

Kebanyakan orang tentu mengetahui makna dari pesan berikut ini : Untuk 17 Tahun Ke atas.
yang seringkali ditempel pada film-film yang hanya boleh ditonton bagi yang sudah berumur 17 tahun ke atas atau sudah dewasa. Banyak alasan lembaga sensor film memberikan label tersebut, di antaranya adanya adegan dewasa.
Begitu juga dalam Alkitab, ternyata, ada cukup banyak ayat yang hanya pantas dibaca oleh orang-orang yang sudah berumur 17 tahun ke atas atau su-dah dewasa, alasannya, ayat-ayat tersebut dinilai dapat memberikan efek bio-logis dan psikologis pada orang-orang yang membacanya, maka perlu adanya seleksi pembaca yaitu 17 tahun ke atas atau sudah dewasa.
Karna alasan tersebut, ayat-ayat ini tidak pernah dibacakan dalam kebak-tian di gereja, tidak pernah dibacakan dihadapan sekumpulan orang, tidak pernah ditemui dalam kartu ucapan Natal atau kartu undangan perkawinan, dan tidak akan pernah ada orang Kristen baik pastor, pendeta atau orang-orang awam yang mau menghafalkan atau menjadikan dalil. Padahal ayat-ayat tersebut diklaim sebagai ayat-ayat suci bagian dari sebuah kitab suci.
Bagi orang tua yang mengetahui ayat-ayat tersebut, tentu akan menyem-bunyikan rapat-rapat dari jangkauan anak-anak, agar jangan sampai mereka membacanya, kekuatiran ini sangat beralasan karena adanya efek biologis dan psikologis pada anak, yang dapat menyebabkan kedewasaan dini.
Mari kita lihat ayat-ayat tersebut mengapa bisa demikian ?, dan untuk adik-adik di bawah 17 tahun sebaiknya tidak membaca artikel ini.
Kitab Kidung Agung
Kiranya ia mencium aku dengan kecupan!
Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur1 KA 1:2
Tangan kirinya ada di bawah kepalaku,
Tangan kanannya memeluk aku. KA 2:6
Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu,3
Seperti dua anak rusa buah dadamu,
Seperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput
Di tengah-tengah bunga bakung.5 KA 4:3,5
Pusarmu seperti cawan yang bulat,
Yang tak kekurangan anggur campur.
Perutmu timbunan gandum, berpagar bunga-bunga bakung.2
Seperti dua anak rusa buah dadamu,
Seperti anak kembar kijang.3 KA 7:2-3
Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan
Buah dadamu gugusannya.7
Aku ingin memanjat pohon korma itu dan
Memegang gugusan-gugusannya.
Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan
Nafas hidungmu seperti buah apel,8 KA 7:7-8
Ayat-ayat di atas terdapat dalam kitab yang dinamakan sebagai kitab Kidung Agung, kitab ini terdapat dalam Bible/Alkitab yaitu kitab ke-22, Ayat-ayat dalam Kidung Agung berbentuk syair atau puisi yang di atas namakan buatan raja Solomon. Namun penisbahan ini sama sekali tidak tepat, karena orang-orang Yahudi sama sekali tidak mengetahui siapa penulis kitab ini dan untuk apa kitab ini ditulis. Kitab Kidung Agung adalah kitab yang memuja cinta demi cinta dan untuk cinta.
Dalam Tafsir Alkitab Perjanjian Lama yang diter-bitkan oleh Lembaga Biblika Indonesia halaman 502, disebutkan, kitab Kidung Agung ini sangat diragukan sebagai kitab suci dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan sejarah suci, hukum-hukum atau nabi-nabi. orang-orang Yahudi sendiri sangat ragu-ragu memasukkan kitab ini sebagai kitab suci. Namun umat Kristiani secara bulat menerima Kidung Agung sebagai kitab suci.
Ayat-ayat tersebut dilihat dari teksnya, berisi puisi-puisi cinta yang penuh gairah, yang tentu tidak pantas untuk dibaca oleh anak-anak berumur 17 tahun ke bawah dan sangat tidak mungkin diba-cakan dalam gereja yang jemaatnya terdiri dari laki-laki dan perempuan, siapapun dapat menerka apa yang terjadi bila ayat-ayat tersebut dibacakan di dalam kebaktian di dalam gereja.
Bahkan Biarawan Spanyol Fray Luis de Leon, dijebloskan ke dalam penjara pada tahun 1562 oleh lembaga inkuisi karena menyusun sebuah terjemahan Kidung Agung yang asli dari kitab berba-hasa Ibrani, tentu saja karena isinya terlalu vulgar. Ayat-ayat yang saya kutipkan di atas adalah dari Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) tahun 2004 yang isinya sudah diperhalus yang disesuaikan dengan adat ketimuran.
Ayat-ayat yang sudah diperhalus tersebut, masih saja terasa vulgar, bagaimana jika ayat-ayat tersebut diterjemahkan apa adanya seperti bahasa aslinya ? tentu jauh lebih vulgar dan lebih membangkitakan gairah. Semestinya, kalau ayat-ayat itu diklaim sebagai ayat-ayat suci, maka tidak diperlukan lagi usaha untuk memperhalus bahasanya, biarkan saja seperti aslinya. Bukankah ayat-ayat suci itu firman Tuhan, bukankah firman Tuhan akan hilang kesuciannya kalau ayat-ayat tersebut dirubah-rubah, ditambah, dikurangi atau direvisi. ?????
Pertanyaannya, apakah pantas ayat-ayat ter-sebut yang membangkitkan gairah dan fantasi dimasukkan sebagai ayat-ayat suci ?, Hikmah apa yang dapat diambil dari ayat-ayat tersebut ??
KITAB YEHEZKIEL

Ia melakukan lebih banyak lagi persundalannya sambil teringat kepada masa mudanya, waktu ia bersundal di tanah Mesir.19
Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda.10
Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu.21 Yehezkiel 23:19-21
Kisah tersebut di atas terdapat dalam Perjanjian lama yaitu kitab ke-26 dalam Alkitab. Semua ayat dalam kitab tersebut, di klaim sebagai ajaran seseorang yang bernama Yehezkiel, menurut iman Kristiani Yehezkiel adalah seorang nabi yang hidup pada tahun 593 SM. Ajaran-ajaran Yehezkiel dibukukan dalam sebuah kitab yang kemudian diberi nama sesuai dengan namanya sendiri.
Sekarang mari kita kembali kepada teks ayat di atas. Kalau kita amati, ternyata isinya jauh lebih vulgar dari ayat-ayat dalam kitab Kidung Agung, bahkan ada kecondongan kasar dan sangat tidak pantas bagi bahasa ketimuran.
Kalimat ‘zakarnya seperti zakar kuda’ dan ‘meme-gang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu’ betul-betuli sulit diterima akal bila dima-sukkan dalam ayat-ayat suci, kata-kata dalam ka-limat itu lebih condong atau lebih tepat disebut se-bagai untaian kata-kata sensual dan erotis bahkan menurut adat ketimuran, bila ada seseorang yang mengatakan seperti kata-kata itu, maka masyara-kat akan mengatakan dia berkata-kata kotor.
Ayat-ayat yang saya contohkan di atas ada-lah ayat-ayat yang saya ambil dari Alkitab yang dikeluarkan oleh LAI tahun 2004, ayat-ayat terse-but sudah mengalami revisi yang cukup banyak guna menghilangkan kesan sensual, erotis dan ko-tor. Padahal kalau ayat-ayat tersebut diklaim sebagai ayat-ayat suci firman Tuhan, untuk apa lagi harus dirubah-rubah, bukankah Tuhan jauh lebih sempurna dalam memilihkan kalimat dari pada manusia ?
Mari kita lihat ayat-ayat tersebut pada Alki-tab terbitan LAI tahun 1970,
Dan melampiaskan hasratnja dengan petjinta mereka, jang pelirnja seperti pelir keledai dan jang pantjarannja laksana pantjaran kuda djantan.20 Yehezkiel 23:20
Kalimat yang bergaris bawah pada ayat tersebut yaitu pelirnya seperti pelir keledai telah diperhalus menjadi auratnya seperti aurat keledai pada Alkitab terbitan LAI 2004, padahal kata pelir dan aurat memiliki arti yang sangat berbeda, tentu saja pe-rubahan ini dimaksudkan untuk menghilangkan kesan kasar dan kotor, tetapi perubahan tersebut memberikan efek perubahan makna. Dan ini melanggar larangan yang terdapat dalam Alkitab :
Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu laku-kan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya. Ulangan 12:32
Kalau ayat-ayat itu adalah firman Tuhan, untuk apalagi harus dirubah-rubah, apakah manusia lebih sempurna dari Tuhan dalam hal bertata-ba-hasa ?, tetapi kalau itu firman Tuhan mengapa kalimatnya sangat mengganggu norma-norma ketimuran, apakah Tuhan tidak tahu bahwa firmannya tidak cocok untuk orang timur, pasti tidak mungkin, karena Tuhan Maha Mengetahui. Bahkan di baratpun ayat-ayat tersebut juga mendapat kritikan karena dinilai tidak pantas untuk dipublikasikan.
Para penginjil Bandung sangat risih dengan ayat-ayat yang demikian, sehingga perlu merevisi ayat-ayat tersebut agar layak untuk dibaca, hasil-nya sebagai berikut :
Tetapi bagi dia sendiri hal itu tidak seberapa, ia malah melakukan persundalan yang lebih menjijikkan lagi dengan mengenang masa mudanya, ketika ia bersundal di Mesir dengan orang-orang yang besar hawa nafsunya.20
Demikian engkau merindukan kehidupan masa lalumu, masa engkau masih gadis, ketika engkau menyerahkan tubuhmu kepada orang-orang di Mesir.21 Yehezkiel 23:20-21, Penerbit Kalam Hidup Bandung
Hasil revisi tersebut cukup mengagumkan, sopan, halus dan lembut, cukup seimbang dengan nilai-nilai ketimuran. Namun sayang, sebagus apa-pun yang namanya merevisi firman Tuhan maka hasil yang didapat adalah bukan ayat yang asli lagi. Dan bagi pemeluk agama Kristen Bandung, harus rela dengan hilangnya ayat tersebut.
Ayat – ayat Yang Lain
Ayat-ayat berikut serupa bahasanya :

Kejadian 19:30-36 : Perzinahan ayah – anak
Kejadian 35:22 : Perzinahan ibu – anak
Kejadian 38:15-30 : Perzinahan ayah-menantu
2 Samuel 13:5-14 : Perzinahan kakak-adik
2 Samuel 16:21-23 : Anak memperkosa Ibu
Yehezkiel 16:23-24 : Pelacur tak pernah puas
Amsal 7:7-22 : Istri berselingkuh
Hakim-hakim 16:1 : Berzinah dengan sundal
Komenter – komentar dari Pihak Kristen Sendiri

George Bernard Shaw
Budayawan dan Kritikus Kaliber International dan pemenang Nobel tahun 1925, dia berpendapat :
“Alkitab adalah kitab yang paling berbahaya di muka bumi, simpanlah kitab ini di laci dan kuncilah”
The Plain Truth, Oktober 1977
“Membacakan cerita-cerita dari Injil kepada anak-anak bisa membuka kesempatan untuk mendiskusikan moral seks. Kitab Injil yang belum dibersihkan pasti mendapat rating X dari badan sensor”
Majalah Time 31 Maret 2001 
“Alkitab merupakan kitab orang dewasa yang penuh sekali dengan erotisme”
Romo Don Bruno Maggioni
“Alkitab adalah sebuah karangan untuk orang dewasa. Bukan hanya karena-halaman seksualnya tetapi karena jenis masalah yang muncul di seputar seks manusia”